Pengusaha-pengusaha furnitur Jepara yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menolak pembukaan ekspor kayu bulat dan bahan baku rotan. Bahkan, mereka siap untuk mengambil tindakan jika pemerintah terus membuka keran ekspor log.
Ketua HIMKI, Soenoto mengatakan, walaupun masih dalam bentuk wacana, tapi ia siap bertindak jika kebijakan ekspor bahan baku berupa kayu gelondongan dan rotan tetap dilaksanakan. Kayu gelondongan dan rotan merupakan bahan baku dalam pembuatan kamar set jati dan set kursi kayu jati dalam industri mebel Jepara.
Dengan didampingi oleh Wakil Ketua Wiradadi Soeprayogo dan Sekretaris Jenderal Abdul Sobur di sela-sela Rapat Kerja Nasional di Hotel Santika, di Semarang, pada Kamis (1 / 24/2019), Soenoto mengatakan, bahwa jika kemudian para pembuat kebijakan meloloskan kebijakan ini maka para pengusaha dan semua pekerja yang sering membuat set kursi jati ini akan melakukan demo.
Jika kebijakan ini tetap dilaksanakan maka sebagian besar kayu gelondongan dan rotan akan diekspor keluar negeri dan mengakibatkan para pengusaha furnitur Jepara, para pembuat kamar set jati, kekurangan bahan baku yang berkualitas. Sementara itu, mereka yang mendapat manfaat terbesar dari ekspor bahan baku adalah pemain industri luar negeri yang bisa mendapatkan bahan baku dengan harga murah dan kemudian menjualnya dengan harga tinggi.
Wacana ekspor bahan baku set kursi jati jepara ini bisa membuat industri kita berantakan. Karena itu, penolakan dengan tegas terhadap wacana untuk membuka kembali ekspor kayu bulat dan bahan baku sangat diperlukan.
Anggap saja Cina dan Vietnam yang sekarang ini sedang mendominasi ekspor furnitur di dunia karena mereka dapat menjual produk rotan jadi dengan harga lebih rendah, karena mereka juga mendapatkan bahan baku ini dari Indonesia dengan harga murah.
Peraturan Menteri Perdagangan No. 44 tahun 2012 juga secara eksplisit melarang ekspor bahan mentah dalam bentuk kayu bulat, kayu gergajian, rotan mentah atau mentah, rotan dipoles, hati rotan dan kulit rotan untuk memastikan pasokan bahan baku untuk barang jadi industri furnitur jepara seperti pembuatan kamar set jati dan set kursi kayu jati terpenuhi dengan baik.