Dalam dua minggu, para jamaah haji akan melakukan wukuf di Arafat. Wukuf merupakan ibadah yang memerlukan kekuatan fisik ekstra, tentunya Anda harus menjaga kesehatan fisik sejak dini. Saat menghadapi puncak haji, setiap orang pasti akan mengalami banyak kendala dari semua hal. Termasuk pemeliharaan kesehatan fisik, terutama untuk lansia.
Tentunya setiap hari, petugas kesehatan mengingatkan Anda untuk membuat kebiasaan yang baik, agar tubuh tetap bugar. Mulailah dengan makan sehat, sering minum air, melakukan aktivitas fisik ringan di waktu luang, dll.
Agar kesehatan para Anda tidak terpengaruh selama beribadah di Tanah Suci, terutama selama waktu wukuf, berikut ini kami berikan tips bagi anda yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Haji Furoda, In Syaa Allah Haji Tanpa Antri
1. Makan secara teratur untuk menjaga tubuh Anda kuat dan tidak mudah sakit
Sayangnya, semua orang cenderung malas makan karena semangat ibadah. Apalagi jika menu makanannya kurang menggoda. Lebih baik tidak melakukannya, Anda harus terus makan secara teratur dengan nutrisi seimbang, yang disajikan oleh komite ziarah.
2. Sering minum air putih, janganlah menunggu haus
Pada saat wukuf, kegiatan ibadah terjadi di alam terbuka dengan kondisi cuaca yang berbeda dengan tanah air. Tentu saja, risiko dehidrasi sangat besar. Anda harus sering minum air, janganlah menunggu haus. Pertimbangkan risiko kekurangan cairan dan stroke panas saat berada di Tanah Suci.
3. Gunakan masker untuk menghindar dari debu.
Sangat penting untuk memakai alat pelindung diri (APD) dalam bentuk topeng. Terutama ketika meninggalkan asrama atau termasuk tenda, atau ketika mengantri di kamar mandi di Armina. Debu ada di mana-mana, yang dapat memicu infeksi pernapasan.
4. Kurangi aktivitas fisik yang tidak penting
Hemat energi untuk menyelesaikannya sebelum menginap. Jangan melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, mungkin suka berbelanja atau pergi ke tempat lain yang membuat Anda penasaran. Beristirahat lama sebelum tinggal agar energi tidak terkuras sia-sia.
5. Berhati-hatilah dan saling menjaga antar jamaah
Setiap kelompok harus mematuhi aturan komite. Ketika Anda tinggal, pastikan Anda pulang bersama teman-teman. Jangan membuat diri Anda mudah karena bisa mengganggu aktivitas ibadah Anda yang harus khusyuk.
6. Jangan meminjamkan pisau cukur
Ketika pelaksanaan Tahalul atau mencukur rambut. Janganlah meminjam pisau cukur orang lain, karena bisa menyebarkan penyakit. Gunakan pisau cukur sekali pakai, atau sediakan beberapa untuk memudahkan jamaah haji yang lainnya.
7. Berhati-hatilah saat Anda berada di tebing
Saat Anda berada di area Armina nanti, jangan memanjat bukit, tebing, atau batu. Jangan berbaring di jalan atau membantu kendaraan yang parkir.
8. Pilih jalur melempar jumrah yang aman
Biasanya, petugas akan merekomendasikan rute yang aman. Rute akan melewati tenda jamaah Indonesia dan masuk melalui terowongan. Di jalur itu ada petugas dan pos kesehatan. Sementara jalan-jalan lain tidak memiliki perlindungan dari petugas atau pos kesehatan, berbahaya jika dilewati oleh umat beriman Indonesia.
9. Jangan memaksakan diri untuk melempar jumrah ketika Anda sakit dan ikuti aturan
Melontar jumrah harus mengikuti waktu yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Bagi jamaah haji Indonesia, waktu pengusiran direkomendasikan untuk 10 Dhul-Hijjah, yaitu setelah Ashar atau setelah Maghrib dan 11 Dhul-Hijah setelah Subuh. Jika anda melontar pada waktu yang berbeda dari itu, itu akan berisiko terkena suhu yang sangat tinggi dan berkelahi dengan para jamaah dari negara lain yang posisinya lebih besar daripada jamaah di Indonesia.
10. Pakailah pakaian serta alas kaki yang nyaman
Sangat penting bagi Anda untuk mengenakan pakaian yang nyaman. Meski pakaian serupa dibutuhkan, tetapi pilih bahan yang menyerap keringat. Lalu, pakaian harus pas dengan tubuh, tidak terlalu besar. Pakailah sepatu juga. Kenakan sandal atau sepatu yang nyaman untuk menghindari terinjak oleh orang lain. Tentunya pakaian yang nyaman ini hanya bagi jamaah wanita saja, bagi anda jamaah pria ada kondisi anda harus menggunakan kain ihram saja tanpa pakaian lainnya.
Semoga Allah Ta’ala mudahkan segala aktivitas ibadah haji anda, dan semoga anda meraih Haji yang mabrur